Address
Jl. Sidomoyo No.0, Area Sawah, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY. 55564
Phone

Water Injection System Milik BMW M4 GTS Akan Banyak Digunakan


Teknologi menyemprotkan air di sistem pembakaran mesin (Water Injection System) atau yang diberi nama Waterboost, yang saat ini baru digunakan di BMW M4 GTS, nantinya akan digunakan di lebih banyak merek mobil. Hal ini diungkapkan oleh Bosch, selaku peracik sistem ini yang kemudian pertama kali digunakan oleh M4 GTS.

“Kami sudah berhubungan dengan pabrikan-pabrikan besar, namun kami tak dapat memberitahukan detailnya, namun kami dapat sampaikan, bahwa kami berharap sistem ini akan digunakan lebih banyak mobil lagi mulai 2019” ungkap Martin Frohnmaier, Bosch Global Project Leader.

“Sistem ini bisa bekerja dengan maksimal di mobil-mobil bensin dengan tenaga lebih dari 107 PS,” ucap Fabiana Piazza, Bosch Global Project Manager, seperti dilansir Autocar Inggris, 31 Agustus lalu. Dengan batasan tenaga tersebut tentunya sangat banyak mobil yang bisa menggunakan teknologi dari pabrikan suku cadang ini. Dijelaskan Piazza, teknologi yang ditawarkan Bosch pada dasarnya sama persis dengan yang saat ini digunakan pada M4 GTS.

“Kami saat ini sudah meluncurkannya ke pasaran seiring dengan makin ketatnya regulasi dan kondisi emisi serta efisiensi yang menuntut peningkatan teknologi di semua mobil,” ungkap Piazza. Model Coupe dengan tenaga besar tersebut menurutnya merupakan bagian dari pilot project Bosch dan BMW untuk memperkenalkan teknologi peningkat efisiensi dan tenaga ini.

Ya, teknologi penyemprot air untuk ruang bakar ini memang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan tenaga sekaligus. Klaim Bosch, tenaga bisa meningkat 5% tanpa harus mengubah kapasitas ruang bakar atau meningkatkan semprotan bahan bakar. Tak hanya itu, efisiensi pun meningkat 13% saat berakselerasi atau dalam perjalanan panjang.

Cara Kerja Waterboost

Mendengar istilah air masuk ke ruang bakar memang menyeramkan. Tapi tak seperti itu adanya dalam sistem ini. Air yang disemprotkan ke dalam ruang bakar ditujukan untuk menurunkan suhu tersebut. Cara kerjanya adalah dengan menurunkan suhu di ruang bakar dan jalur intake manifold untuk memberikan potensi pemampatan mixture bensin dan udara yang lebih padat.

Dijelaskan pihak Bosch, sebenarnya teknologi penurunan suhu sudah digunakan sebelumnya, namun dengan memanfaatkan bensin. Jadi selain bensin yang disemprotkan untuk diletupkan di ruang bakar, ada juga sebagian kecil bensin yang disemprotkan hanya untuk diuapkan agar menurunkan suhu. Dengan turunnya suhu, maka kandungan udara bisa semakin mampat dan kompresi di ruang bakar bisa meningkat. Hal ini tentu akan membuat pembakaran menjadi semakin efisien yang artinya tenaga lebih optimal.

Jumlah air yang dibutuhkan juga sangatlah sedikit. Bahkan untuk berjalan ratusan kilometer saja, hanya beberapa mililiter air yang diperlukan. Karenanya pada mobil yang nanti menggunakan sistem ini, hanya membutuhkan penyematan tangki kecil maksimal 5 liter yang berisi air distilasi. Sekali pengisian, air ini bisa bertahan hingga kurang lebih 2.800 km. Ketika airnya habis juga tak perlu mobil mengalami kerusakan, yang terjadi hanya penurunan performa saja.

Saat ini problem yang harus diselesaikan Bosch hanyalah menjaga agar air tidak membeku ketika mobil Waterboost diedarkan di negara yang dingin. Mereka masih belum memutuskan apakah akan menggunakan panas mesin atau membuat sistem penghangatan sendiri untuk menghindari air dari pembekuan.

sumber:  https://www.oto.com/berita-mobil/water-injection-system-akan-banyak-digunakan-21158270